Scroll untuk baca artikel
Example 500x500
Example floating
Example floating
Example 970x250
Berita UtamaNasional

Teluk Tomini Jadi Lokasi Survei Migas 3D

122
×

Teluk Tomini Jadi Lokasi Survei Migas 3D

Sebarkan artikel ini
Foto Istimewa

Parigi Moutong, Fokussulawesi.comPemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, memastikan wilayah perairan Teluk Tomini akan menjadi lokasi pelaksanaan Survei Seismik 3D Gorontalo Offshore. Program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini bertujuan memetakan potensi sumber minyak dan gas (migas) di kawasan tersebut.

Tahapan awal survei ini ditandai dengan kegiatan sosialisasi yang digelar oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Parigi Moutong di aula Kantor Bupati setempat, Kamis, (11/12/2025).

Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong, H. Abdul Sahid, yang membuka kegiatan sosialisasi tersebut, menyatakan dukungan Pemda terhadap upaya pemetaan potensi migas ini. Namun, ia secara tegas menekankan bahwa perlindungan lingkungan laut dan keselamatan masyarakat pesisir adalah prioritas utama.

Baca Juga:  Satres Narkoba Bekuk Pengedar Sabu di Pombolowo, 11 Saset Disita dari Kamar Pelaku

 “Saya menyambut baik kegiatan ini, namun perlindungan lingkungan laut dan keselamatan masyarakat pesisir adalah prioritas utama. Melalui sosialisasi ini, saya berharap seluruh pihak mendapatkan penjelasan yang jelas mengenai metode survei, jalur kegiatan, potensi dampak, standar keselamatan, serta mekanisme mitigasi yang menjadi kewajiban pelaksana,” ujar H. Abdul Sahid.

Wabup juga menekankan pentingnya ruang dialog, mengingat masyarakat pesisir di Parigi Moutong menggantungkan hidup mereka pada aktivitas laut. Ia berharap kegiatan survei tidak menimbulkan gangguan, seperti mengganggu aktivitas nelayan sehari-hari, merusak terumbu karang dan mengancam biota laut dan menimbulkan gangguan terhadap stabilitas ekonomi lokal.

Baca Juga:  Kejari Parimo Ungkap Capaian Penanganan Lima Kasus Korupsi Sepanjang 2025

Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan perangkat daerah, pemangku kepentingan, serta masyarakat pesisir yang berprofesi sebagai nelayan. “Semua pihak harus bersinergi memastikan kegiatan ini berjalan tertib, aman, transparan, dan sesuai ketentuan hukum,”harapnya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *